![](/uploads/1/2/5/5/125558190/835740222.jpg)
Komik Mahabharata
oleh R. A. Kosasih
penerbit Elex Media Komputindo
ebook/sbook K80
Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka sang seratus Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan tanah negara Astina. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di medan Kurusetra dan pertempuran berlangsung selama delapan belas hari.
Raden Ahmad Kosasih atau lebih dikenal dengan R.A. Kosasih(lahir di Bogor, Jawa Barat, 4 April 1919 – meninggal di Tangerang, Banten, 24 Juli 2012 pada umur 93 tahun) adalah seorang penulis dan penggambar komik termasyhur dari Indonesia. Generasi komik masa kini menganggapnya sebagai Bapak Komik Indonesia.
Karya-karyanya terutama berhubungan dengan kesusastraan Hindu (Ramayana dan Mahabharata) dan sastra tradisional Indonesia, terutama dari sastra Jawa dan Sunda. Selain itu ia juga menggambar beberapa komik silat yang memiliki pengaruh Tionghoa, namun tidak terlalu banyak. Kosasih mulai menggambar pada tahun 1953. Karyanya terutama adalah gambar sketsa-sketsa hitam-putih tanpa memakai warna. Ia mulai berhenti dan pensiun pada tahun 1993. (https://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Ahmad_Kosasih)
oleh R. A. Kosasih
penerbit Elex Media Komputindo
ebook/sbook K80
Mahabharata menceritakan kisah konflik para Pandawa lima dengan saudara sepupu mereka sang seratus Korawa, mengenai sengketa hak pemerintahan tanah negara Astina. Puncaknya adalah perang Bharatayuddha di medan Kurusetra dan pertempuran berlangsung selama delapan belas hari.
Raden Ahmad Kosasih atau lebih dikenal dengan R.A. Kosasih(lahir di Bogor, Jawa Barat, 4 April 1919 – meninggal di Tangerang, Banten, 24 Juli 2012 pada umur 93 tahun) adalah seorang penulis dan penggambar komik termasyhur dari Indonesia. Generasi komik masa kini menganggapnya sebagai Bapak Komik Indonesia.
Karya-karyanya terutama berhubungan dengan kesusastraan Hindu (Ramayana dan Mahabharata) dan sastra tradisional Indonesia, terutama dari sastra Jawa dan Sunda. Selain itu ia juga menggambar beberapa komik silat yang memiliki pengaruh Tionghoa, namun tidak terlalu banyak. Kosasih mulai menggambar pada tahun 1953. Karyanya terutama adalah gambar sketsa-sketsa hitam-putih tanpa memakai warna. Ia mulai berhenti dan pensiun pada tahun 1993. (https://id.wikipedia.org/wiki/Raden_Ahmad_Kosasih)
Shelves: komik, waktu-ku-kecil. Ini buku sangat berkesan buat saya. Tidak cuma isinya. Tapi juga cerita saya mendapatkannya. Buku ini pemberian dari Pakdhe. An analysis of speech acts produced by rahwana in ramayana comic the 1st series written by r.a. Kosasih undergraduate thesis by agustin anggraeni nim 11046 study program of english department of languages and literature faculty of cultural studies universitas brawijaya 2016 an analysis of speech acts produced by rahwana in ramayana comic the 1st series written by r.a.
Raden Ahmad Kosasih, usually known as R. A. Kosasih (1919- 24 July 2012) was an Indonesian comics author.
Raden Kosasih was born in Bogor, Indonesia, in 1919. At the start of his career, he worked as a book illustrator.[1]
Kosasih published his first comics, a five-part comic book series featuring the female superheroes Sri Asih and Siti Gahara, in 1954. It was the first popular indigenous comic book in Indonesia.[2]
Kosasih started from the wayang (Indonesian puppet theatre) stories, traditions and techniques and applied these to comics. His major works were his adaptations of the ancient Indian epics Mahabharata between 1957 and 1959 (the main series in 37 volumes, and many other comics about characters from the epic) and the Ramayana. Other comics by Kosasih include Wayang Purwah and Sri Kresna (four volumes, 1983).[2] His Mahabharata diverged from the typical wayang Indonesian elements in the stories and turned back to the original Indian versions. Its popularity lead to a renewed interest in the wayang versions as well, and many wayang puppeteers incorporated elements from the comics into their stories.[3][1]
Kosasih continued to write and draw comics until 1993, when Parkinson's disease made it impossible to continue.[1] At the time of his death in 2012 he lived in Ciputat.[4]
Partial bibliography[edit]
- Sri Asih
- Cempaka
- Seri Mahabharata
- Ramayana
- Lahirnya Rawhana
- Wayang Purwah
- Prabu Udayana
- Arjuna Sasrabahu
- Panji Semirang
- Sangkuriang
- Parikesit
- Lutung Kasarun
- Rara Inten
- Leluhur Hastina
- Bharata Yudha
- Pandhawa Seda
Notes[edit]
- ^ abcSengupta, Rimli (20 August 2011). 'Indonesia's Uncle Pai'. Open.
- ^ abLent, John A. (2014). Books on Google Play Southeast Asian Cartoon Art: History, Trends and Problems. McFarland. p. 12. ISBN9780786475575.
- ^Petersen, Robert S (2011). Comics, Manga, and Graphic Novels: A History of Graphic Narratives. ABC-CLIO. p. 117. ISBN9780313363306.
- ^'Comic writer R.A. Kosasih dies aged 93'. The Jakarta Post. 25 June 2012. Retrieved 17 January 2019.
![Komik Ramayana Ra Kosasih Pdf Komik Ramayana Ra Kosasih Pdf](/uploads/1/2/5/5/125558190/515130888.jpg)
Retrieved from 'https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=R._A._Kosasih&oldid=879011827'
![](/uploads/1/2/5/5/125558190/835740222.jpg)